Bagaimana Menghubungkan Daftar Sharepoint ke Database Sql Server?

How Connect Sharepoint List Sql Server Database



Bagaimana Menghubungkan Daftar Sharepoint ke Database Sql Server?

Menghubungkan daftar Sharepoint ke database SQL Server bisa menjadi cara yang ampuh untuk menyimpan, berbagi, dan menganalisis data. Dengan kombinasi yang tepat antara pengetahuan teknis dan perangkat lunak, Anda dapat menciptakan koneksi yang aman dan efisien antara kedua sumber data Anda. Pada artikel ini, kita akan mempelajari cara menyambungkan daftar Sharepoint ke database SQL Server dan manfaat yang menyertainya. Dengan bantuan panduan ini, Anda akan dapat membuat koneksi aman antara daftar Sharepoint dan database SQL Server dan mulai membuka kekuatan data Anda.



Cara Menghubungkan Daftar Sharepoint ke Database SQL Server





  1. Buka daftar SharePoint dan klik opsi Sambungkan ke Outlook.
  2. Di jendela Outlook, buka tab Data dan pilih opsi Dari Sumber Lain.
  3. Pilih opsi Dari SQL Server dan masukkan nama server.
  4. Pilih database dari daftar dan klik tombol Berikutnya.
  5. Pilih tabel yang ingin Anda sambungkan ke SharePoint dan klik tombol Selesai.
  6. Tunggu hingga data diimpor dari SQL Server dan ditampilkan di daftar SharePoint.
  7. Periksa data yang diimpor dan klik tombol OK.

Cara Menghubungkan Daftar Sharepoint ke Database Sql Server





dengan Tata Bahasa yang tepat.



windows 10 keluar macet

Hubungkan Daftar SharePoint ke Database SQL Server

Seiring kemajuan dunia teknologi, semakin banyak bisnis yang menemukan cara kreatif untuk memanfaatkan kekuatan cloud untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi data. Salah satu solusi penyimpanan cloud yang paling populer adalah SharePoint, dan menghubungkannya ke database SQL Server dapat menyediakan platform yang kuat dan aman untuk manajemen data. Dalam artikel ini, kita akan melihat cara menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server yang sudah ada.

Langkah 1: Siapkan Database Anda di SharePoint

Langkah pertama dalam menyambungkan daftar SharePoint Anda ke database SQL Server adalah menyiapkan database Anda di SharePoint. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menggunakan SharePoint Management Shell, yang disertakan dalam Pusat Administrasi SharePoint. Setelah SharePoint Management Shell terbuka, Anda bisa menggunakan perintah New-SPDatabase untuk membuat database baru. Perintah ini mengharuskan Anda menentukan nama database, serta nama server dan kredensial untuk instance SQL Server.

Langkah 2: Hubungkan Daftar SharePoint Anda ke Database

Setelah database Anda disiapkan, Anda bisa menyambungkan daftar SharePoint Anda ke database. Untuk melakukan ini, Anda harus membuka SharePoint Designer dan memilih daftar yang ingin Anda sambungkan. Setelah daftarnya terbuka, Anda harus mengklik tab Sumber Data dan memilih opsi Hubungkan ke Sumber Data. Anda kemudian harus memilih opsi SQL Server dan memasukkan kredensial untuk instance SQL Server.



Langkah 3: Buat Tabel Tertaut

Setelah Anda menyambungkan daftar SharePoint Anda ke database SQL Server, langkah selanjutnya adalah membuat tabel tertaut di database. Tabel tertaut ini akan menyimpan data dari daftar SharePoint, dan Anda akan dapat mengaksesnya dari SQL Server Management Studio. Untuk membuat tabel tertaut, Anda harus membuka SQL Server Management Studio dan memilih opsi Tabel Baru. Dari sana, Anda harus memilih opsi Buat Tabel Tertaut dan memilih daftar SharePoint yang ingin Anda sambungkan ke database.

Langkah 4: Masukkan Data ke dalam Tabel Tertaut

Setelah tabel tertaut dibuat, Anda dapat memasukkan data ke dalamnya. Untuk melakukan ini, Anda harus membuka SQL Server Management Studio dan memilih tab Data. Dari sana, Anda harus memilih opsi Sisipkan dan memasukkan data yang ingin Anda masukkan ke dalam tabel tertaut. Setelah data dimasukkan, Anda bisa menggunakan tabel tertaut untuk mengelola data dalam daftar SharePoint.

Langkah 5: Kueri Tabel Tertaut

Langkah terakhir dalam menyambungkan daftar SharePoint Anda ke database SQL Server adalah mengkueri tabel tertaut. Untuk melakukan ini, Anda harus membuka SQL Server Management Studio dan memilih tab Query. Dari sana, Anda harus memilih tabel tertaut yang Anda buat dan memasukkan kueri yang ingin Anda jalankan. Setelah kueri selesai, Anda akan dapat melihat hasilnya di SQL Server Management Studio.

Pro dan Kontra Menghubungkan Daftar SharePoint ke Database SQL Server

Menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server dapat menyediakan platform yang kuat dan aman untuk manajemen data. Namun, ada beberapa pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan saat menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server.

Kelebihan

  • Basis data SQL Server adalah platform yang aman dan andal untuk menyimpan data.
  • Tabel tertaut menyediakan akses mudah ke data dalam daftar SharePoint.
  • SQL Server Management Studio menyediakan cara mudah untuk menanyakan tabel tertaut.
  • Data dalam tabel tertaut disimpan dalam format standar, sehingga lebih mudah dikelola.

Kontra

  • Menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server dapat memakan waktu dan rumit.
  • Database SQL Server mungkin bukan solusi yang paling hemat biaya untuk pengelolaan data.
  • Data dalam tabel tertaut mungkin tidak mutakhir seperti data dalam daftar SharePoint.
  • Tabel tertaut mungkin tidak seaman data dalam daftar SharePoint.

Kesimpulan

Menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server dapat menyediakan platform yang kuat dan aman untuk manajemen data. Namun, ada beberapa pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan sebelum menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server. Dengan memahami pro dan kontra dalam menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server, bisnis dapat membuat keputusan yang tepat tentang opsi mana yang terbaik untuk kebutuhan mereka.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu Daftar SharePoint?

Daftar SharePoint adalah kontainer data yang berisi baris informasi dan kolom yang menentukan tipe data setiap bidang. Daftar SharePoint digunakan untuk menyimpan dan menampilkan data secara terorganisir. Mereka juga digunakan untuk membuat dan mengelola data di lokasi pusat, seperti intranet perusahaan. Daftar SharePoint bisa digunakan untuk menyimpan dan menampilkan informasi seperti informasi pelanggan, informasi karyawan, dan daftar tugas.

Daftar SharePoint tersambung ke sumber data lain, seperti database SQL, untuk memungkinkan pengguna menampilkan dan memanipulasi data dalam berbagai cara. Dengan daftar SharePoint, pengguna bisa memfilter, mengurutkan, dan mencari data, dan juga bisa membuat bagan dan grafik untuk memvisualisasikan data.

Bagaimana Menghubungkan Daftar Sharepoint ke Database Sql Server?

Untuk menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server, akses halaman Pengaturan daftar, klik opsi Sambungkan ke sumber data eksternal, dan masukkan informasi koneksi database. Setelah koneksi dibuat, daftar dapat diisi dengan data dari database. Tergantung pada databasenya, data dapat diperbarui secara otomatis atau manual.

Data dari database dapat digunakan untuk memfilter dan mencari daftar, serta membuat tampilan dan bagan kustom. Selain itu, data dapat diekspor dari daftar dan diimpor ke aplikasi lain, seperti Microsoft Excel. Menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server memungkinkan pengguna mengakses dan memanipulasi data dengan cepat dan mudah secara terorganisir dan efisien.

Apa Manfaat Menghubungkan Daftar SharePoint ke Database SQL Server?

Manfaat utama menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server adalah memungkinkan pengguna mengakses dan memanipulasi data dengan cara yang lebih efisien dan terorganisir. Data dari database dapat digunakan untuk memfilter dan mencari daftar, serta membuat tampilan dan bagan kustom. Selain itu, data dapat diekspor dari daftar dan diimpor ke aplikasi lain, seperti Microsoft Excel. Dengan menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server, pengguna dapat dengan cepat dan mudah mengakses dan memanipulasi data secara terorganisir.

Selain itu, menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server dapat membantu mengurangi jumlah entri data manual, serta kemungkinan kesalahan data. Dengan menghubungkan database ke daftar, data diperbarui secara otomatis, sehingga menghilangkan kebutuhan entri data manual. Selain itu, dengan memiliki data dalam satu database terpusat, kemungkinan kesalahan data berkurang secara signifikan.

Apa Langkah-Langkah yang Terlibat dalam Menghubungkan Daftar SharePoint ke Database SQL Server?

Langkah pertama dalam menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server adalah mengakses halaman Pengaturan daftar, klik opsi Sambungkan ke sumber data eksternal, dan masukkan informasi koneksi database. Setelah koneksi dibuat, daftar dapat diisi dengan data dari database. Tergantung pada databasenya, data dapat diperbarui secara otomatis atau manual.

Selanjutnya, data dari database dapat digunakan untuk memfilter dan mencari daftar, serta membuat tampilan dan bagan kustom. Selain itu, data dapat diekspor dari daftar dan diimpor ke aplikasi lain, seperti Microsoft Excel. Terakhir, pengguna dapat menyimpan daftar dengan koneksi database dan mengakses data kapan pun mereka membutuhkannya.

Apa Saja Jenis Data Berbeda yang Dapat Disimpan dalam Daftar SharePoint?

Tipe data yang bisa disimpan dalam daftar SharePoint bervariasi bergantung pada tipe konten daftar. Tipe data umum yang bisa disimpan dalam daftar SharePoint mencakup informasi pelanggan, informasi karyawan, daftar tugas, dan pustaka dokumen. Selain itu, daftar SharePoint bisa dihubungkan ke sumber data lain, seperti database SQL, untuk memungkinkan pengguna menampilkan dan memanipulasi data dalam berbagai cara.

Daftar SharePoint juga bisa digunakan untuk menyimpan dan menampilkan data secara terorganisir. Dengan daftar SharePoint, pengguna bisa memfilter, mengurutkan, dan mencari data, dan juga bisa membuat bagan dan grafik untuk memvisualisasikan data. Selain itu, daftar SharePoint bisa membantu mengurangi jumlah entri data manual, serta kemungkinan kesalahan data.

Apa Pertimbangan Keamanan Saat Menyambungkan Daftar SharePoint ke Database SQL Server?

Saat menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server, keamanan harus menjadi prioritas utama. Basis data harus diamankan menggunakan otentikasi, enkripsi, dan tindakan lain untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data. Selain itu, pengguna harus menyadari potensi risiko menyambungkan daftar SharePoint ke database SQL Server dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi data mereka.

Selain itu, database harus dipantau secara berkala untuk memastikan bahwa aktivitas mencurigakan dapat diidentifikasi dan ditangani. Terakhir, pengguna harus menyadari potensi kerentanan yang mungkin ada dalam database, seperti kerentanan keamanan yang belum ditambal, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memitigasinya. Dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan database, pengguna dapat memastikan bahwa data mereka tetap aman dan terlindungi.

Kesimpulannya, menyambungkan daftar Sharepoint ke database SQL Server adalah proses yang mudah. Diperlukan beberapa langkah untuk menyiapkannya, namun setelah koneksi dibuat, akses dan pengelolaan data yang disimpan dalam database menjadi lebih mudah. Dengan bantuan panduan ini, Anda sekarang akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menghubungkan Daftar Sharepoint ke Database SQL Server dan memanfaatkan banyak manfaat yang ditawarkan.

Pesan Populer